Kamis, 08 Desember 2011

SEJARAH DODOL GARUT

SEJARAH DODOL GARUT









Sejarah Dodol
Dodol memang banyak ragamnya dan pembuatannya menjadi tradisi di beberapa daerah. Misalnya ada dodol Betawi, dodol Cina, dodol nanas Subang, dan ada pula dodol Garut. Namun dibandingkan dengan dodol-dodol lain, mungkin dodol Garut paling banyak dikenal saat ini. Bukan hanya di Garut, tetapi di tingkat nasional pun dodol ini sudah diketahui sebagai makanan khas dari Garut. Belakangan, dodol Garut juga diekspor ke mancanegara. Seperti dodol-dodol lainnya, dodol Garut awalnya merupakan makanan tradisional yang dibuat dalam industri rumahan. Oleh karena itu, sangat sulit untuk meneliti siapa yang pertama kali membuat jenis dodol ini. Yang jelas dodol Garut sudah dikenal sejak zaman Belanda. Zaman itu, banyak noni-noni Belanda yang pandai membuat dodol, baik untuk makanan sendiri di rumah maupun untuk dijual. Seiring perkembangan zaman, dodol Garut kini diproduksi secara modern.
Dodol Garut
Dodol Garut merupakan salah satu komoditas yang telah mampu mengangkat citra Kabupaten Garut sebagai penghasil Dodol yang berkualitas tinggi dan beraneka ragam jenis Dodol yang diproduksi. Dodol Garut ini dikenal luas karena rasanya yang khas dan kelenturan yang berbeda dari produk yang sejenis dari daerah lain.
Industri ini berkembang sejak tahun 1926, oleh seorang pengusaha yang bernama Ibu Karsinah dengan proses pembuatan yang sangat sederhana dan terus berkembang hingga saat ini, hal ini disebabkankarena :
   1. Memiliki cita rasa yang berbeda dan mampu bersaing dengan jenis dodol yang berasal dari daerah lain;
   2. Harganya terjangkau dan merupakan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat;
   3. Proses pembuatannya sangat sederhana dan bahan bakunya mudah diperoleh;
   4. Tidak menggunakan bahan pengawet dan tambahan bahan makanan yang bersifat sintetis;
   5. Memiliki daya tahan cukup lama ( 3 bulan).
Komoditi ini mudah dikembangkan dengan memodifikasi bahan baku utamanya yaitu dengan memanfaatkan bahan lain buah waluh, kentang, kacang, pepaya, nenas, sirsak dan lain-lain. Dekranasda juga membantu pemasaran melalui pameran-pameran, perbaikan kualitas produk maupun perbaikan desain kemasan melalui pelatihan-pelatihan.
Contoh bentuk dodol